GEMA MASJID AGUNG       

KARAWANG 


   KEUTAMAAN THOLAB ILMU YANG MANFA’AT


DIAMBIL DARI KITAB MUPIDAH SAB’AH

           Mari kita membudayakan T 3  M. Ya’ni  Ta’ mirul Majlis Ta’lim dan Ta’mirul Madrasah, dan Ta’mirul Masjid, dengan pengajian dan belajar ilmu pardlu’aen dan pardlu kipayah dan itikaf, tafakkur dan dzikir di Masjid yang kesemuanya niat mendekatkan diri, ruh akal, rasa kepada Allah SWT.

Untuk itu kita pegang  rujukan makalah  Ulama yang tertera dalam Kitab Kifayatul Atqiya Syarah Adzakiya yang artinya :

1.      Belajarlah kamu ilmu yang manfa’at yang tidak mengganggu kamu dalam masalah ibadah mahdloh dan ibadah mencari rejeki / ma’isyah.

2.      Beribadahlah kamu kepada Allah yang tekun dengan tidak yang mengganggu masalah mencari ilmu dan mencari napkah.

3.      carilah napkah / ma’isyah dengan sungguh-sungguh dengan tidak yang mengganggu masalah ibadah pada Allah dan mencari ilmu.

Kemudian telah berkata Sahabat Mu’adz bin Jabal Ra. Bahwa telah bersabda Nabi Muhammad SAW. yang terjemahnya :

 

“Berlajarlah kamu sekalian ilmu-ilmu yang manfa’at karena mempelajarinya merupakan mambangkitkan jiwa semangat dan kebaikan, dan mencari ilmu tersebut merupakan ibadah, dan mudzakarahnya merupakan senada dengan bertasbih pada Allah, dan mencari dalil / nasnya bagaikan perang jihad, dan mengajarkannya merupakan sodakoh / sosial, dan memberikan kepada yang sudah seneng merupakan hubungan komunikasi dengan Allah SWT”.

Alasan demikian itu karena mencari ilmu merupakan tanda-tanda aktual menjelaskan yang halal dan yang haram dan menaranya jalan masuk surga dan belajar ilmu menunjang ketenangan di masa / tempat yang menakutkan, dan sebagai kawan akrab ditempat rantau orang, dan kawan ngobrol ditempat kholwat / sembunyi, dan petunjuk atas kegembiraan agar tidak lupa daratan, dan petunjuk dimasa kesedihan agar tidak prustasi, dan senjata menghadapi musuh (berupa manusia dan syetan jin) dan ciri khas gaya bagi teman dan sebagainya.

            Imam Sayyid Samhudi RA. Menggaris bawahi atas hal-hal tersebut dengan makalahnya sebagai berikut :  “ Bahwa masygul dengan masalah ilmu lebih afdol dari seluruh perkerjaan sholat-sholat sunnat ”. untuk memperkuat agar bergairah tholab ilmu telah berkata sebagian Masyikhot, Thorikot, Mu’tabaroh bahwa beliau telah kedatangan seorang ahli hadist Nabawi yang termasuk ahli Mukasyafah maka beliau tidak pernah berdiri menghormati kepada seseorang kecuali Tholibul ‘ilmi, alasannya karena beliau melihat malaikat bersama-sama berkerumun kepada orang itu.


PADLILAH  BASMALAH


Sabda Nabi Muhammad SAW dalam Hadis Shohih yang terjemahnya : setiap amal perbuatan, prilaku yang baik kalau tidak dimulai dengan ucapan lapal : 

  BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ”  maka tidak berkah atau putus dari rahmat   Allah SWT

Ada cerita dari kitab Al-Majalisus Saniyyah karangan Imam Syekh Ahmad bin Syekh Mijazi Al-Pasyani Ra. Sebagai berikut :

Di saat Nabi Muhammad SAW. Di is’rokan dan di Mi’rajkan oleh Allah ke alam yang paling luhur disitulah beliau diperhatikan semua Surga maka disanalah melihat 4 (Empat) buah sungai. Pertama sungai dari air bening suci bersih, kedua sungai dari susu bersih suci murni, ketiga sungai dari arak lezat tidak memabukan, keempat sungai dari madu manis. Setelah itu Nabi Muhammad SAW. Berkata pada Malaikat Jibril dari mana asal mulanya 4 (empat) sungai itu dan mengalir kemana terusannya ? kalau mengalirnya ke telaga Kaostar adapun asal mulanya tidak tahu oleh karenanya tanyakan saja kepada Allah SWT. Kemudian Nabi kita menanyakan asal mulanya agar diperlihatkan. Setelah meminta kepada Allah, sepontan Allah mendatangkan seorang Malaikat langsung uluk salam kepada Nabi dan berkata : “Wahai Muhammad pejamkan kedua mata mu” maka Nabi memejamkannya, kemudian buka matanya, maka dibukanya mata disaat itulah Nabi kita melihat dekat pohon besar yang rindang dengan daunnya, dan di dalam pohon tersebut ada Qubah dari permata putih dan pintunya dari emas kemerah-merahan, dan seandainya semua manusia dan jin masuk semua kesitu maka bagaikan burung pipit diam diatas gunung kemudian Nabi kita berkata:”disitulah aku melihat asal mulanya 4 (empat) sungai mengalir di bawah Qubah” setelah aku lihat maka aku akan pulang maka Malaikat tadi bilang :   “ mengapa kamu tidak masuk dahulu ?” Nabi menjawab “bagaimana aku bisa masuk sedangkan pintu ada kuncinya”  Malaikat berkat : “ kan ditangan mu ada kuncinya”  “mana kuncinya “ Tanya Nabi, jawab Malaikat : “ kuncinya baca, “BISMILLAHIRROHMANIRROHIM”. Setelah dibaca Basmalah terbukalah pintu itu maka masuklah Nabi kedalam Qubah, disanalah aku melihat 4 (empat) sungai tersebut keluar dari tiangnya, ketika Nabi akan keluar maka Malaikat tadi berkata :  “apakah kamu lihat itu ?”, Nabi menjawab  “ Ya “, dan Malaikat berkata : “coba lihat kedua kalinya ?”,  maka Nabi melihat lagi ternyata di 4 (empat) tiang tersebut tertulis “BISMILLAHIRROHMANIRROHIM”.

Jelasnya : dari hurup Mim keluar sungai air bersih suci. Dari hurup Ha lapal Allahi keluar sungai susu murni. Dari hurup Nun Arrohmani keluar sungai arak. Dari hurup Mim Rahimi keluar sungai madu. Barang siapa yang rajin dzikir Basmalah akan minum air itu nanti.


 PADLILAH  FATIHAH


              Surat Al-Fatihah diturunkan di Mekkah ketika itu Nabi Muhammad SAW. berada  di Mekkah. Banyak ayat seluruhnya 7 ayat (Surat Makkiyah).

              Malaikat Jibril membawa wahyu Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. dengan ayat demi ayat hingga kurang lebih selama 23 tahun. Nama Jibril dari bahasa Saryani kalau bahasa arabnya : Abdullah.

              Menurut Imam Ibnu ‘Adil RA. Ada suatu riwayat bahwa Malaikat Jibril turun pada Nabi Adam AS. membawa wahyu 12 kali, kepada Nabi Idris AS. 4 kali, kepada Nabi Nuh AS. 5 kali, kepada Nabi Ibrohim AS. 42 kali, kepada Nabi Musa AS. 400 kali, kepada Nabi Isa 10 kali dan kepada Nabi Muhammad SAW. 2004 kali.

              Yang diatas ditulis dari Kitab Al-Majalisussaniyyah. Dan yang di bawah ini ditulis dari Kitab Khozinatul Asror karangan Al-Ustadz As-Sayyid Haqqi An-Nazili RA.

              Berkata Syekh Tamimi RA. siapa saja yang membaca Surat Al-Fatihah dengan sebanyak-banyaknya maka manfa’at untuk menghilangkan penyakit, musibah Tho’un atau wabah, kira-kira 7 kali, 13 kali, 113 kali atau 313 kali dan barang siapa membaca untuk yang sakit, baiknya pada air sebanyak 41 kali kemudian airnya diminumkan atau dipandikan, Insya Allah sembuh penyakitnya.

              Barang siapa membiasakan wirid membaca Surat Fatihah sebanyak 41 kali maka Insya Allah berfaidah sebagai berikut :

1.      Allah menaikan pangkat / derajat, jabatan dan kedudukan.

2.      Yang melarat sambil rajin usaha bakal dirubah menjadi kaya.

3.      Yang banyak hutangnya akan diberi jalan keluar, lunas hutangnya

4.      Yang punya penyakit akan menjadi sembuh.

5.      Yang lemah pisiknya, yang lemah mentalnya pasti menjadi kuat.

6.      Yang dirantau orang pasti terhormat dan berwibawa.

7.      Yang tukang bicara pasti didengar omongannya.

8.      Yang ada musuhnya pasti ditakuti oleh musuhnya.

9.      Yang di PHK atau diberhentikan kerjanya bisa diangkat kembali.

10.  Yang mandul pasti diberi keturunan yang soleh.

Caranya : dibaca 41 kali selama 40 hari terus menerus waktunya antara solat sunat fajar dan solat subuh ( ba’da sunat subuh sebelum solat subuh ). Kalau tersendat lupa atau sengaja sehari saja batal ya’ni gugur maka

KEMBALI A